Cinta Dengan Rekan Kerja? Kenapa Tidak!

Sejak dulu, jodoh memang telah menjadi bagian terumit dalam kisah cinta anak manusia. Seperti rejeki, jodoh dapat datang dari arah mana saja tanpa kita duga. Tak terkecuali benih cinta itu tumbuh dari rekan kerja sendiri. Seringnya beraktivitas bersama, intensnya jadwal bertemu dapat menumbuhkan gejolak cinta dalam dada. Nah, kadang banyak dilema terjadi jika kita merasakan rasa itu tumbuh dalam jiwa. Kekhawatiran tentang profesionalitas bekerja pun menjadi prahara. Jika Anda mengalami posisi seperti ini, berikut beberapa tips jika Anda jatuh cinta dengan rekan kerja.

1. Sudahkah Anda mengenalnya lebih jauh?

Meskipun setiap hari kita bertemu dengannya bukan berarti kita tahu segalanya tentang dia bukan? Kenali ia lebih dalam sebelum memutuskan cinta dengan kerja. Jangan sampai ia berhasil menyembunyikan statusnya sebagai suami/istri sah dari seseorang. Hindari karena dapat memicu rusaknya hubungan rumah tangga. Tolak dengan sopan tanpa ada rekan lain yang tahu agar tak menimbulkan perselisihan. Kenali baik-baik dari segala sumber untuk mendapatkan data yang akurat. 

2. Bagaimana Aturan Perusahaan?
Langkha pertama adalah mencari tahu, bagaimana aturan perusahaan tentang hubungan asmara dalam hubungan kerja. Kebijakan perusahaan ini tentu berbeda-beda. Ada yang mengizinkan namun, ada juga yang dengan tegas melarang karena menyangkut profesionalitas kerja. Profesionalitas kerja tidak hanya menyangkut diri kita dengannya namun juga dengan kondisi lingkungan kerja yang berpotensi terganggu. Banyangkan juga jika ternyata kita memiliki pesaing. Nah!

3. Rahasia Pribadi atau Rahasia Umum?

Hal ini juga harus menjadi bahan pertimbangan yang matang. Pertimbangkan kondisi rekan kerja jika percintaan kalian menjadi rahasia umum. Apakah Anda siap dengan segala perbincangan di kantor? Apakah siap jika rival Anda cemburu dan mengganggu? Pertimbangkan ini demi kebaikan pasangan Anda pula. Ada baiknya jika hubungan cinta dengan rekan kerja menjadi rahasia pribadi kalian berdua. Biarlah waktu yang akan mengumumkannya. 

4. Adakah perubahan sikap dan penampilan?

Sikap dan penampilan kerja harus tetap Anda kontrol agar tak menjadi bahan kecurigaan yang berkepanjangan. Sikap dan penampilan yang berubah secara signifikan akan memicu kondisi yang tidak kondusif. Selain bertanya-tanya, akan banyak pihak yang mencoba mencari tahu dengan segala upaya. Bersikaplah sewajarnya dan berpenampilanlah seperti biasanya. Bukankah cinta ada di dalam hati yang tak harus diperlihatkan kepada siapapun?

5. Berikan surprise pernikahan pada semua orang

Banyak kasus cinta rekan kerja yang berujung pada pelaminan. Cinta yang dirajut dengan sabar dan konsisten berbuah manis pada ujungnya. Jika Anda dan pasangan benar-benar merasa cocok dan serius, tak perlu menunda lagi untuk segera ke jenjang pernikahan. Jika aturan kerja membolehkan suami istri dalam satu perusahaan maka tak jadi masalah yang serius, namun jika aturan belum memperbolehkan, tak ada salahnya mendiskusikan dengan pasangan. Raih kebahagiaan yang berawal dari benih cinta rekan kerja.


Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Cinta Dengan Rekan Kerja? Kenapa Tidak!"

  1. Cinta lokasi. Cinta karena terbiasa bertemu. Itu hal yang biasa. Itu lebih bagus, karena kita bisa menilai lawan jenis kita dari cara kerjanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kata orang jawa.. "wiwiting tresno jalaran soko kulino"....

      Hapus